Rabu, 19 Februari 2014

Konfigurasi DHCP Server Pada Ubuntu Server 12.04 LTS

DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol) adalah  sebuah layanan yang memberikan ip address secara otomatis pada client . Komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client.
Langsung saja untuk step pertama lakukan installasi paket dhcp pada ubuntu server , disini kita menggunanka isc-dhcp-server .
Ketikan apt-get install isc-dhcp-server pada terminal .


Setelah proses instalasi berhasil  , untuk step selanjutaya rubah file configurasi  pada /etc/default/isc-dhcp-server. Gunakan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server


Edit file menjadi seperti screenshot berikut , INTREFACES=”eth0″ yang berarti interface yang digunakan untuk output dhcp

Simpan file isc-dhcp server setelah di tentukan interface berapa yang akan di gunakan. Selanjutnya ubah file

konfigurasi pada /etc/dhcp/dhcpd.conf .


Ubah menjadi seperti berikut :
Screenshot from 2012-11-30 15:13:58

Setelah file konfigurasi dhcpd.conf di rubah , lakukan restart dengan /etc/init.d/isc-dhcp-server restart


Untuk mengecek apakah dhcp server sudah berhasil , disini saya coba connect dengan client menggunakan windows xp. Untuk di windows xp gunakan setingan obtain IP address .
Langkahnya Start -> Control Panel -> Network and Internet Conection -> Network Conection -> Klik Kanan Local Area Connection -> Pilih Internet Protocol (TCP/IP) -> Pilih Obtain ip dan obtain dns , seperti gambar berikut :
Screenshot from 2012-11-30 15:52:57

Setelah konfigurasi di setting automatic , langkah selanjutnya cek apakah client ini sudah mendapatkan ip address, dengan cara CTRL+R ketik cmd , setelah masuk ke cmd , ketikan ipconfig , lihat apakah komputer sudah mendapatkan ip address seperti di bawah ini :
IP Address Pada Client Win XP
DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol) adalah  sebuah layanan yang memberikan ip address secara otomatis pada client . Komputer yang memberikan nomor IP inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request disebut DHCP Client.
Langsung saja untuk step pertama lakukan installasi paket dhcp pada ubuntu server , disini kita menggunanka isc-dhcp-server
Ketikan apt-get install isc-dhcp-server pada terminal .
Setelah proses instalasi berhasil  , untuk step selanjutaya rubah file configurasi  pada /etc/default/isc-dhcp-server. 
Gunakan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server
Edit file menjadi seperti screenshot berikut , INTREFACES=”eth0″ yang berarti interface yang digunakan untuk output dhcp
Simpan file isc-dhcp server setelah di tentukan interface berapa yang akan di gunakan. 
Selanjutnya ubah file konfigurasi pada /etc/dhcp/dhcpd.conf .
Ubah menjadi seperti berikut :
Screenshot from 2012-11-30 15:13:58
Setelah file konfigurasi dhcpd.conf di rubah ,
 lakukan restart dengan /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Untuk mengecek apakah dhcp server sudah berhasil , disini saya coba connect dengan client menggunakan windows xp. Untuk di windows xp gunakan setingan obtain IP address .
 Langkahnya Start -> Control Panel -> Network and Internet Conection -> Network Conection -> Klik Kanan Local Area Connection -> Pilih Internet Protocol (TCP/IP) -> Pilih Obtain ip dan obtain dns , seperti gambar berikut :
Screenshot from 2012-11-30 15:52:57
Setelah konfigurasi di setting automatic , 
langkah selanjutnya cek apakah client ini sudah mendapatkan ip address, dengan cara CTRL+R ketik cmd , setelah masuk ke cmd , 
ketikan ipconfig , lihat apakah komputer sudah mendapatkan ip address seperti di bawah ini :
IP Address Pada Client Win XP

Cara Setting IP address,Setting IP Foward dan Setting IPTABLES pada Router Statis

Langkah-langkah :

# Set IP address ethernet card anda.

o di linux ethernet card 1 di baca sebagai eth0 ethernet card 2 dibaca sebagai eth1

o pada debian linux dan turunannya direktory untuk setting ip addres ada pada /etc/network/interface begitu juga dengan Redhat dan turunannya.

o untuk mengeditnya anda bisa menggunakan >> nano /etc/network/interface atau anda bisa menggunakan>> mcedit /etc/network/interface pastikan mc nya sudah terinstall atau anda bisa mengunakan>> vi /etc/network/interface

o Untuk suse anda bisa menggunakan Yast Sebagai software untuk mempermudah setting ip anda

o sebelum anda menulis ip addres nya anda harus tau topologinya

o di sini kita gambarkan ethernet 1 (eth0) di isi dengan ip dari sang ISP atau IP yang langsung bisa konek ke internet dah, dan untuk ethernet 2 (eth1) kita isi dengan ip kesayangan kita, karena ip ethernet 2 (eth1) adalah ip yang bakalan di jadikan ip klien untuk dapat browsing internet.

o pada pengisian ip addres untuk ethernet 1 (eth0) jangan lupa untuk mengisi Gateway nya karena Gateway sangat berperan penting, dan jangan lupa isi dns nya ya dan pastikan juga subnet mask nya sesuai tidak dengan yang di berikan sang ISP

o kira kira contoh settingnya seperti ini

o auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 118.98.160.130
netmask 255.255.255.248
network 118.98.160.128
broadcast 118.98.160.135
gateway 118.98.160.129
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 118.98.160.130
dns-search ictdeli.edu
auto eth1
iface eth1 inet static
address 11.12.13.126
netmask 255.255.255.128
network 11.12.13.0
broadcast 11.12.13.127
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 118.98.160.130
dns-search ictdeli.edu

# Setting IP Forward.

* Untuk Setting IP forward ada banyak pilihan
o periksa File /etc/network/options

o pada line 1 "no" di tukar dengan "yes" untuk beberapa distro yang menyediakan file /etc/network/options

o pada distro yang tidak memiliki file /etc/network/options maka anda harus mengedit file berikut ini /etc/sysctl.conf pada filetersebut tambah kan line berikut
net.ipv4.ip_forward="1"

o pada distro linux suse anda harus mencentang forward ip pada waktu setting IP gateway (ip route).

# Setting IPTABLES

* Fungsi Ip tables adalah untuk meneruskan paket data dari ethernet 2(eth1) untuk dapat melanjutkan paket data ke gateway pada ethernet 1(eth0)
* Untuk Mensettingnya cukup mudah dan banyak pilihan

1. iptables -t nat -A POSTROUTING -s (ipeth1/subnetnya) -j MASQUERADE

2. iptables -t nat -A POSTROUTING -s (ipeth1/subnetnya) -j SNAT --to-source ip(etho)

3. iptables -t nat -A POSTROUTING -o (eth0"ethernet yang konek langsung ke internet) -j MASQUERADE

* untuk ip tables di atas anda cukup pilih salah satu saja yang 1 , 2 atau yang ke 3
* nah untuk distro suse edit file ini /etc/sysconfig/SuSEfirewall2 dan search
* fwd_route
* masquerade
* set fwd_route pada mode yes
* set masquerade pada mode yes

# Sekarang Restartlah Network anda dengangan cara /etc/init.d/networking restart
# Coba lakukan anda ping ke gateway pada ethernet 1 (eth0) dari komputer klien
# jika reply selamat anda telah berhasil membuat linux anda sebagai router

Membangun Gateway Internet (membuat Pc Router & Proxy Server )



Dalam Hal ini , Server Harus Memiliki2 NIC (Network Interface Card ).
·         NIC yang Pertama Untuk Menghubungkan server dengan Koneksi Internet.
·         NIC yang Ke Dua Untuk Menghubungkan Server dengan Client.
Langkah Pertama ,Kita Check NIC pada Terminal UBUNTU
# miii-tool
Apabila Muncul 2 NIC , Yaitu eth0 & eth1 Berarti Server kita telah Memiliki 2 NIC
KemudiaN Setting NETWORK INTERFACE nya
#nano /etc/network/interface
Kemudian isikan Konfigurasi Dibawah ini Sesuai IP adressnya:
Auto eth0
Iface eth0 inet static
Address  192.168.1.80
Netmask  255.255.255.0
Gateway   192.168.1.1
Network  192.168.1.0
Broadcast 192.168.1.255
Auto eth1
Iface eth0 inet static
Address  192.168.50.1
Netmask  255.255.255.0
Network  192.168.50.0
Broadcast 192.168.50.255
 Ket  :
eth0 : Merupakan NIC yg terhubung ke koneksi internet.
eth1 : Merupakan NIC yg terhubung ke client.
Kemudian Konfigurasi file Resolv.conf (DNS SERVER) pada terminal UBUNTU
#nano  /etc/resolv.conf
Lalu masukan Konfigurasi Berikut Sesuai dengan domain name server internet kita (Penulis Menggunakan name server Google)
Nameserver 8.8.8.8
Nameserver 8.8.4.4
Masukan ke PC client (Windows) masukan konfigurasi network sebagai berikut :
IP Address 192.168.50.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 192.168.50.1 (IP Server eth1 )
Preffered DNS Server 8.8.8.8
Alternate DNS Server 8.8.4.4
Kembali lagi ke PC Server , Konfigurasi file sysctl.conf
#nano  /etc/sysctl.conf
Cari kalimat di bawah ini dan hilangkan tanda #
# net.ipv4.ip_forward=1 sehingga menjadi
net.ipv4.ip_forward=1
Lalu simpan
Kemudian aktifkan ip forwardnya
Sysctl  –w net.ipv4.ip_forward=1
Lalu check ip forwardnya
#cat  /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Jika sudah Aktif akan Muncul angka 1
Routing Server
#iptables  -t  nat  -A  POSTROUTING  -o eth0  -j  MASQUERADE
#iptables  -t  nat  -A  POSTROUTING  -s  192.168.50.0/24 -j  MASQUERADE
simpan
Keterangan ;
Eth0 merupakan NIC yang connect ke Internet , Check apakah routing berjalan atau belum.
#iptables  -t  nat  -n  -L
PERHATIAN !!!
Besar kecil berpengaruh
Kemudian file rc.local
#nano  /etc/rc.localr
Tambahkan konfigurasi routing tadi diatas exit = 0 : 
iptables  -t  nat  -A  POSTROUTING  -o eth0  -j  MASQUERADE
iptables  -t  nat  -A  POSTROUTING  -s  192.168.50.0/24 -j  MASQUERADE
Kemudian Simpan
Lalu simpan konfigurasi IP Tables / perintah Routing
#iptables-save  >  /etc/iptables.conf
Update service jaringan yang baru di konfigurasi .dan Selesai...
#  /etc/init.d/networking restart

Instalasi Samba

Instalasi samba dilakukan dengan cara:

# rpm -Uvh samba-2.0.6-9.i386.rpm samba-client-2.0.6-9.i386.rpm samba-common-2.0.6-9.i386.rpm --force --nodeps

Mengeset samba server:

Editlah file smb.conf yang terletak di /etc/smb.conf

1. Untuk security level = share (tidak membutuhkan password dalam mengakses samba):
pastikan ada script ini:

security = share
domain master=yes
domain logons=yes
encrypt password=yes
security = share
lalu tentukan nama direktori yg dishare beserta pathnya (direktori yang ingin disharing) dengan option-optionnya.

contoh:
[my share]
comment = multimedia stuff
path = /home/master
public = yes
writeable = yes

2. Untuk security level = user (butuh password ketika mengakses samba):
sama dengan di atas, namun pada baris security isikan dengan kata user (security = user).

Lalu under command prompt (masuk ke shell) tambahkan beberapa user yang telah tercantum di /etc/passwd ke dalam file /etc/smbpasswd dengan cara:
smbpasswd -a -n

contoh:
[root@ltsp etc]# smbpasswd -a -n hari

Kita dapat mengakses samba server dari komputer windows, dengan menggunakan login hari dan dengan mengisikan password hari yang terdaftar di komputer linux.
Secara default user yg ditambahkan ke /etc/smbpasswd tidak memiliki password, kita bisa mengisinya dengan mengetikkan:
# smbpasswd

contoh:
[root@ltsp etc]# smbpasswd hari

3. Mounting file-file yang dishare di windows dari komputer linux
a. Mounting file2 yg ada di windows (dalam satu workgroup):
mount -t smbfs -o username=..., password=... //nama-komputer-windows/direktori-yg-dishare /mnt/mount-pointnya

contoh:
[root@ltsp etc]# mount -t smbfs -o username=guest,password=nedcom //"Kang andi"/nedcom /mnt/net

b. Berbeda workgroup:
mount -t smbfs -o username=...,password=..., workgroup=... //nama-komputer-windows/direktori-yg-dishare /mnt/mount-pointnya

contoh:
[root@ltsp etc]# mount -t smbfs -o username=hari,password=hehehe,workgroup=Lab-siskom //optik/master /mnt/net

4. Menggunakan smbclient
smbclient -L = untuk melihat direktori yang dishare di komputer windows
smbclient /// = masuk ke komputer windows pada direktori yang dishare dengan menggunakan format server ftp.

contoh:
[root@ltsp etc]# smbclient -L text
[root@ltsp etc]# smbclient //text/aborsi

Samba Server


Samba server merupakan salah satu fasilitas yang ada pada sistem operasi linux yang bisa digunakan untuk melakukan sharing file dan printer pada jaringan yang menggunakan system operasi windows dan linux. Nama samba diambil dari SMB yaitu sebuah protocol yang mengatur metode sharing file dan pringer pada windows. Untuk menggunakan samba ada beberapa hal yang harus kita install pada distro linux kita yaitu


  • Samba
  • Samba-client
  • Samba-common
  • System-config-samba (optional)
  • Samba swat (optional)

Untuk menjalankan samba ketika system menjalankan multi user ketikan perintah berikut

# /sbin/chkconfig smb on

untuk menjalankan service samba

# /sbin/services smb start

Jika kita ingin menggunakan swat, lakukan modifikasi pada file /etc/xinetd.d/swat seperti berikut
$ cat /etc/xinetd.d/swat# Default: off# description: SWAT is the Samba Web Admin Tool. Use swat \# to configure your Samba server. To use SWAT, \# connect to port 901 with your favorite web browser.service swat{ port = 901 socket_type = stream wait = no only_from = 127.0.0.1 user = root server = /usr/sbin/swat log_on_failure += USERID disable = yes} Ganti nilai disable menjadi yes, dan isi IP address pada only_from jika kita ingin menjalankan swat dari komputer lain, sesuai dengan IP address komputer terebut. Jika kita ingin hanya bisa mengakses swat dari komputer lokal ketikan perintah berikut # chkconfig swat on Kemudian restart xinetd service dengan menjalankan perintah # /sbin/service xinetd restart Jalankan swat dengan mengetikan http://127.0.0.1:901 port 901 adalah port yang sudah kita definisikan pada file configurasi swat. Berikut ini adalah tampilan swat

Ok, saya tidak akan membahas jauh mengenai swat, Anda bisa mempelajari dan mencoba layanan yang disediakannya. Jika kita menggunakan firewall, pastikan port yang digunakan oleh swat dibuka, port normal untuk samba pada protocol UDP adalah 137 dan 138 sedangkan untuk protocol TCP adalah 139 dan 445. Jika kita mengaktifkan SELinux sebagai policy, maka samba akan diproteksi oleh dia, kita bisa mendisablekan SELinux untuk keperluan ini. Samba User, User Maps and Passwords Ketika kita ingin mengakses samba server menggunakan username dan password yang ada pada windows, maka kita harus meminta administrator jaringan untuk melaukan map username pada samba server, karena samba tidak mengenal username dan password windows. Untuk melaukan mapping username dan password windows lakukan pengeditan pada file /etc/samba/smbusers

$ cat /etc/samba/sambausers
#unix_name = smb_name1 smb_name2…
root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest

Perhatikan penjelasan berikut, entry pertama maps menunjukan bahwa jika ada username windows yang login dengan nama administrator atau admin maka akan dianggap sebagai root pada linux, dan entry kedua jika ada username guest, pcguest, atau smbguest pada yang login pada windows, maka akan dianggap nobody pada linux.

Sedangkan password pada samba akan berbeda dengan password pada linux, oleh karena itu kita harus menambahkan password untuk samba password pada setiap username linux. Ok sebagai contoh kita mempunyai username dengan maps sebagai berikut

sls = sam

sekarang kita akan menambahkan password pada username sls dengan perintah

# smbpasswd –a sls
New SMB password :
Retype new SMB password:
Added user sls

Membuat Router di Linux

Hal² yang harus di siapkan dalam pembuatan router sederhana:
1. PC Minimal P2 Memory 64 Mb
2. Ethernet Minimal 2 Buah
3. Cd Linux Distro Redhat
Dalam hal ini saya tidak akan membahas bagaimana cara menginstal linux nya tapi hanya firewall untuk sebuah router sederhana, dalam pembuatan router sederhana ini kita hanya memerlukan firewall(yang saya gunakan adalah iptables dan proxy server Opt) :

Konfigurasi firewall untuk sebuah router sederhana adalah seperti di bawah ini

#——————-#
# Seting Ip Forward #
#——————-#
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
#————#
# Seting NAT #
#————#
iptables -t nat -A POSTROUTING -s ab.c.d.e/24 -j SNAT –to-source 123.45.67.890
#—————————-#
#Redirect HTTP+HTTPS ke Proxy#
#—————————-#
iptables -t nat -I PREROUTING -s ab.c.d.e/24 -p tcp -d ! 123.45.67.890 –dport 80 -j REDIRECT –to-port 3128
iptables -t nat -I PREROUTING -s ab.c.d.e/24 -p tcp -d ! 123.45.67.890 –dport 443 -j REDIRECT –to-port 3128
#——-#
#Forward#
#——-#
iptables -A FORWARD -p tcp –dport 25 -j LOG
#ijinkan acces ke Smtp server
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 25 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke DNS Server
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 53 -j ACCEPT
#ijinkan acces Http
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 80 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke Pop3
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 110 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke https
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 443 -j ACCEPT
#Tutup Semua Port yang tidak akan di gunakan
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp -j DROP

#—————-#
#4.Rule Lain Lain#
#—————-#
iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
service iptables restart
iptables-save

Langkah-langkah Membuat User, Grup, File pada Linux Ubuntu

Cara Menambah / Membuat User :
Langkah pertama kali membuat 3 user kita masuk ke terminal, caranya adalah :
1. Buka Terminal
 
2. Selanjutnya ketik sudo adduser <nama user yang diinginkan>, tunggu proses setelah itu akan muncul kata-kata Enter new UNIX password : (masukkan password yg anda inginkan) dan Retype new UNIX password : (masukkan password yg anda inginkan). Setelah itu isi nama Full Name [] : ( nama user yang diinginkan). Lalu Enter. Pada Is The information corret? [Y/n], Ketiklah Y.
3. Ketik Sudo adduser user1
 
 
4. Ketik Sudo adduser user2
 
5. Ketik Sudo adduser user3
 
6. Selanjutnya untuk melihat user kita sudah masuk atau belum user tersebut, ketik cat/ etc/passwd.
 
Cara Membuat File :
Membuat File di User1, Pertama Kita harus login dulu di user1.
1. Caranya ketik sudo login user1 :
 
2. Setelah itu kita membuat file di dalam user1 sebanyak tiga file, dengan cara ketik :
    • touch bonek1.txt
    • touch bonek2.txt
    • touch bonek3.txt
selanjutnya untuk melihat hasil 3 file yg sudah di boat maka ketik ls -li:
Untuk Menganti perintah hak akses maka ketik :
    • chmod 547 bonek1.txt
    • chmod 724 bonek2.txt
    • chmod 777 bonek3.txt

3. Ketik exit untuk keluar dari user1
Membuat File di User2, Pertama Kita harus login dulu di user2.
1. Caranya ketik sudo login user2 :
 
2. Setelah itu kita membuat file di dalam user2 sebanyak tiga file, dengan cara ketik :
    • touch persebaya1.txt
    • touch persebaya2.txt
    • touch persebaya3.txt
selanjutnya untuk melihat hasil 3 file yg sudah di boat maka ketik ls -li:
 
Untuk Menganti perintah hak akses maka ketik :
    • chmod 765 persebaya1.txt
    • chmod 476 persebaya2.txt
    • chmod 555 persebaya3.txt
 
3. Ketik exit untuk keluar dari user2
Membuat File di User3, Pertama Kita harus login dulu di user3.
1. Caranya ketik sudo login user3 :


2. Setelah itu kita membuat file di dalam user3 sebanyak tiga file, dengan cara ketik :
    • touch persib1.txt
    • touch persib2.txt
    • touch persib3.txt
selanjutnya untuk melihat hasil 3 file yg sudah di boat maka ketik ls -li:

Untuk Menganti perintah hak akses maka ketik :
    • chmod 777 persib1.txt
    • chmod 776 persib2.txt
    • chmod 225 persib3.txt


3. Ketik exit untuk keluar dari user3
 
Cara Menambah/Membuat Group :
Langkah pertama kali membuat user kita masuk ke terminal, caranya adalah :
1. Buka Terminal
 
2. Untuk Create Group maka ketik groupadd <namagroup>
3. Ketik sudo groupadd group1, sudo groupadd group2, sudo groupadd group3
 
Selanjutnya untuk melihat hasil 3 group yg sudah di boat maka ketik cat /etc/group :

4. Cara Memasukkan User ke dalam Group :
ketik :
sudo adduser [namauser] [namagroup]
sudo adduser user1 group1
sudo adduser user2 group2
sudo adduser user3 group3

Selanjutnya untuk melihat hasil user yg sudah di masukkan ke dalam group maka ketik cat /etc/group :

Setting Network di Virtual Box

VirtualBox menjadi salah satu aplikasi virtualisasi populer saat ini. Karena fungsinya yang memungkinkan untuk menjalakan lebih dari satu sitem operasi pada sebuah komputer dalam satu waktu, menjadikan VirtualBox juga sering digunakan sebgai perangkat untuk membuat simulasi jaringan.


VirtualBox Network












Pada sebuah mesin virtual dalam VirtualBoxdimungkinkan memiliki lebih dari satu kartu jaringan virtual. Hanya saja, kadang pengguna kebingungan harus memilih setting yang bagaimana untuk menghubungkan OS guest dengan OS host. Begitupun ketika menginginkan koneksi internet pada host juga dapat digunakan oleh OS guestnya.
Tutorial berikut tidak akan mengulas semua fungsi setting jaringan yang dimiliki VirtualBox, namun hanya akan mengulas sedikit fungsi yang paling sering digunakan dan dibutuhkan pengguna kebanyakan. Sedangkan fungsi-fungsi yang lain dengan mudah dapat dipelajari melalui berkas bantuan yang disertakan VirtualBox maupun dari halaman bantuan dari situs resminya.
Jaringan NAT. Saat sebuah mesin virtual kita buat maka otomatis akan dibuat sebuah jaringan virtual menggunakan setting NAT pada Adapter 1. Setting jaringan NAT ini memungkinkan OS host yang memiliki koneksi internet untuk berbagi pakai dengan OS guest, artinya sistem guest juga dapat menggunakan koneksi internet yang dimiliki host tanpa memerlukan pengaturan lebih lanjut.
VirtualBox Network
Jaringan Bridged Adapter. Jaringan ini memungkinkan OS guest dalam mesin virtual terhubung dengan host dan ke jaringan yang dimiliki OS host yang menjalankannya. Sebagai contoh, jika komputer terhubung dengan dua komputer lain melalui jaringan dengan IP komputer pertama adalah 192.168.20.1, komputer kedua 192.168.20.2 dan komputer ketiga 192.168.20.3, maka OS pada mesin virtual dapat terhubung dengan ketiga komputer yang ada dengan mengatur jaringan yang dimiliki ke mode bridge dengan kartu jaringan yang dimiliki hostnya. Misalnya komputer host terhubung ke jaringan menggunakan eth0 maka adapter jaringan mesin virtual dapat disetting bridge dengan eth0 lalu mengatur IP pada OS guest menjadi 192.168.20.4 atau yang lainnya sepanjang masih dalam satu struktur jaringan.
VirtualBox Network
Namun, untuk menggunakan jaringan dengan mode Bridge tersebut memiliki syarat yang harus terpenuhi, syaratnya adalah adapter host yang dijadikan bridge HARUS terhubung ke jaringan, jika tidak maka keinginan untuk menghubungkan host dengan guest melalui jaringan hanya akan menjadi mimpi belaka.
Jaringan Host-only Adapter. Jenis jaringan virtual ini memungkinkan untuk menghubungkan OS guest dengan OS host seakan terhubung melalui jaringan. Berbeda dengan mode Bridge, Host-only tidak mengharuskan host terhubung ke jaringan.
Pada host Linux, mode Host-only memerlukan adapter virtual vboxnet0, vboxnet1 dan seterusnya untuk menghubungkan guest dengan host. Bagai mana cara mengaktifkan adapter virtual supaya bisa menggunakan mode Host-only pada host Linux? ikutilah panduan berikut…
Jalankan VirtualBox lalu pilih menu Files –> Preferences… Pada jendela “VirtualBox Settings” yang ditampilkan pilih pada bagian “Network“…
VirtualBox Network
Pada bagian sebelah kanan, klik ikon “Add host-only network…” untuk menambahkan adapter virtual vboxnet0 dan seterusnya…
VirtualBox Network
Untuk menggunaan vboxnet0 pada sebuah mesin virtual, pilih mesin virtual yang akan dihubungkan dengan host menggunakan Host-only Adapter lalu pilih menu “Settings“, pada jendela settings bagian “Network” pilih tab “Adapter 2” lalu aktifkan dengan mencentang “Enable Network Adapter“. Pada bagian “Attached to:” pilih “Host-only Adapter“…
VirtualBox Network
Simpan setting lalu jalankan mesin virtual, kini Anda sudah dapat mulai mengatur koneksi jaringan antara host dengan guest menggunakan mode Host-only Adapter…

Cara install Linux Ubuntu dengan Virtual Box

Aplikasi VirtualBox adalah aplikasi yang berbasis open source yang disediakan oleh oracle baik untuk system operasi windows, Mac Os, linux dan Solaris OS untuk menginstall virtual machine didalam machine atau system operasi yang sudah ada. Contoh kasus kita sudah mempunyai system operasi Windows Seven, karena kita ingin belajar untuk menggunakan system operasi lain seperti linux atau Mac Os maka kita ingin menginstall OS tersebut ke PC kita yang pada awalnya sudah mempunyai system operasi.Untuk contoh kasus ini kita tidak usah menginstall OS tersebut dengan menyediakan partisi baru untuk membuat dual boot tetapi cukup kita membuat Virtual Machine di PC kita dengan cara menginstall program Virtual Box ke PC atau Laptop kita dan menginstall OS Virtual di Virtual Box.Silahkan Klick disini untuk download Virtual Box 4.2.12
Langkah - langkah membuat Virtual MachineDownload software  VirtualBox 
  1. Install VirtualBox
Click Next
Click Next
Click Next
Click Next Untuk mengisntall virtual networking feature
Click Install untuk melanjutkan proses penginstallan
Click Next
 
Click Next Click install untuk menginstall


Click install
Click Finish Selanjutnya adalah langkah untuk menginstall OS ubuntu di Virtual Machine yang telah di install
Jalankan Virtualbox Seperti Gambar ini
  1. Click New maka akan muncul window Create New Virtual Mechine maka click Next.Isi form Name dan di pilihan Operation System silahkan anda memilih linux Dan pili Version Ubuntu seperti gambar ini


 




Selanjutnya click next dan kita masuk ke tahap menentukkan besar memory yang anda perluh, standardnya 512 MB. Click Next.

Di Tahap Virtual Hard Disk silahkan pilih Create New Hard Disk dan Next, dan Next lagi kita masuk ke tahap menentukkan besar virtual disk file location yang anda perluh, standardnya 8 Giga dan click Create maka akan muncul gambar sepertidari gambar diatas menunjukkan bahwa anda sudah berhasil menginstall Virtual Machine di dalam Machine atau OS anda. Maka langkah selanjutnya adalah menginstall OS ubuntu di Virtual machine kita. langsung saja.... hehehe
=> Click Start
=> Muncul Window Firts Run Winzard dan Click "Next"
=> Click di icon Folder yang ada di bagian kanan dan pilih ISO ubuntu dan Click "Start" maka akan muncul tampilan

=>  Tahap Install, pilih bahasa yang diinginkan dan pilih Try Ubuntu untuk menjalangkan ubuntu live dan Click Install Ubuntu untuk menginstall ubuntu ke system anda, disini anda haru click Install Ubuntu
=> Click Forward
=> Di Allocate Drive Space silahkan anda pilih "Specify Partition Manually" dan Click Forward
=> Di Allocate Drive silahkan click "New Partition Table" maka muncul jendela kecil "Create New Empty partition" dan anda cukup pilih "Continue"

  1. =>Pilih "Install Now" dan muncul tampilan

=> Isi data anda di tampilan selanjutnya dan jangan lupa password. dan click Forward.
=> Tunggu sampai proses penginstallannya selesai maka system akan restart dan muncul tampilan seperti gambar di bawah....heheheh
 
Dari Gambar diatas menunjukkan anda sudah selesai menginstall Ubuntu 10.10 ke Virtual Machine anda... Semoga artikel ini bermanfaat bagi sahabat...